Selasa, 03 Juli 2012

JATI STEK PUCUK

Jati Plus Stek Pucuk, merupakan salah satu upaya percepatan produksi kayu jati yang berasal dari indukan pohon jati plus. dikembangkan dengan menggunakan pembiakan dari sel-sel meristimatis pucuk daun Pohon Jati Plus.
Secara sederhana bisa digambarkan cara melakukan perbanyakan vegetatif stek pucuk sebagai berikut:
perbanyakan dilakukan dengan laborat secara aseptik dengan media cair atau padat. lengkapi dengan bejana, dan perlengkapan kultur (laminar air flow, inkas, mikroskop, pinset, jarum, pisau bedah, etanol 70%, larutan natrium hipoklorit dan incubator shaker) dengan ruangan bebas kontaminasi bakteri, jamur atau virus. hormon yang dipakai adalan NAA atau IAA (hormon Auksin) dan asam Giberelat (GA3)
Tata laksana pembiakan :
  1. Tunas Pohon Jati Plus dipotong sepanjang 20 Cm dengan pisau bedah steril (cuci etanol 70%, bilas Aquades) dalam laminar air flow.
  2. Potong  daun (dipotong setengah daun saja) dari entres, sisakan 3 daun pucuknya utuh.
  3. Potongan tunas di sterilkan dengan etanol 70% dan dimasukkan ke larutan hormon (bisa memakai Natrium Hipoklorid 7%) selama 4-7 menit. 
  4. cuci entres dengan aquades 3-4 kali
  5. Tanam Entres dalam media dan simpan di inkubator.
  6. Setelah 4-6 minggu, Pucuk tunas telah mulai tumbuh. tanam di media (tanah :Kompos  1 : 1) dalam polybag dan di letakkan di naungan paranet 60%.
  7. Penyiraman dilakukan sampai umur 3-6 bulan sampai siap tanam.
 sedikit keunggulan dari Jati Plus Stek Pucuk
  1. Rendah biaya perawatan karena sifatnya yang  Self Purning, (cabang dan daun rontok sendiri.)
  2. Batang membulat, Tumbuhan lurus, cenderung tidak bercabang (cabang terbentuk rata rata setelah ketinggian 15 meter).
  3. Lebih cepat panen (Kecepatan tumbuh 4 kali lebih cepat dari jati lokal)
  4. Lebih Cepat Besar dan tinggi / Laju pertumbuhan tinggi.
  5. Lebih tahan Hama dan Penyakit,- Pada tanaman dewasa lebih tahan terhadap busuk akar dan pangkal batang serta serangan rayap.